Samsung Announces Youm Flexible OLED Displays at CES 2013

Transparent Cell Phone Is Here!

Video Masa Depan teknologi di Masa yang akan Datang Oleh Microsoft _ Q-f...

Laptop Masa Depan.flv

Vegetarian Lebih Panjang Umur

shutterstock

Kompas.com - Ingin memiliki panjang umur? Cobalah menjadi vegetarian. Menurut sebuah penelitian, orang yang vegetarian, terutama pria, hidup lebih lama dibanding kebanyakan orang.


Peneliti dari Loma Linda University di California menemukan bahwa pria dari kelompok Advent yang memang tidak mengonsumsi daging rata-rata hidup sampai usia 83,3 tahun sementara kaum wanita yang vegetarian hidup sampai usia 85,7 tahun. Usia tersebut lebih tinggi sekitar 6-9 tahun dari populasi kebanyakan.


Penelitian sekitar tahun 1970 dan 1980  yang mengamati sekitar 10.000 orang dari kelompok Advent Hari Ketujuh juga menemukan bahwa usia mereka lebih panjang.

Dalam penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam Food & Nutrition Conference and Expo dengan melibatkan 96.000 orang di Amerika Serikat dan Kanada, hal tersebut semakin dikuatkan. Meski penelitian itu belum selesai sepenuhnya namun ketua peneliti Gary E Fraser mengungkapkan bahwa selain panjang umur, penganut vegetarian umumnya lebih langsing.

Selain itu para penganut pola makan vegetarian juga lebih jarang menderita resistensi insulin dibanding orang yang makan daging.

"Orang yang menganut pesco-vegetarian atau semi-vegetarian yang membatasi produk makanan hewani namun masih makan daging seminggu sekali, memiliki proteksi tingkat menengah," kata Fraser.

By Lusia Kus Anna (http://health.kompas.com/read/2012/10/25/12555761/Vegetarian.Lebih.Panjang.Umur)

4 Tips Agar Tidak Terjangkit Flu Burung


Petugas suku dinas peternakan dan perikanan Jakarta Selatan menangkap unggas saat sweeping unggas di kawasan Tebet, Jakarta Selatan(10/1). Pemeriksaan unggas ini berdasarkan laporan warga terkait keberadaan unggas di pemukiman serta terkait antisipasi suspect flu burung
Petugas suku dinas peternakan dan perikanan Jakarta
Selatan menangkap unggas saat sweeping unggas
di kawasan Tebet, Jakarta Selatan(10/1). 
Pemeriksaan unggas ini berdasarkan laporan warga 
terkait keberadaan unggas di pemukiman serta terkait 
antisipasi suspect flu burung
(sumber: Safir Makki/JG Photo)
Sentuh unggas yang mati dengan tetap menggunakan alat pelindung diri
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Pandeglang, Banten meminta warga setempat menggunakan pelindung ketika akan memegang atau mengambil unggas yang mati.

"Kita minta warga hati-hati ketika akan memegang unggas yang mati dengan tetap menggunakan alat pelindung diri," kata Sekretaris Disnakeswan Kabupaten Pandeglang Winarno di Pandeglang, Banten, Kamis (24/1).


Kehati-hatian itu, kata dia, diperlukan karena khawatir unggas yang mati tersebut terjangkit flu burung atau penyakit lain yang membahayakan bagi kesehatan manusia.

Berikut adalah tips melindungi diri dari flu burung yang disari dari percakapan dengan Disnakeswan Pandeglang:

Pertama, gunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan masker. Tidak lupa juga mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh bangkai unggas mati.
"Penggunaan alat pelindung diri itu, juga kita sarankan ketika warga akan memegang unggas yang sedang sakit, jadi jangan asal main pegang begitu saja," katanya.

Kedua, Winarno menegaskan, agar sedapat mungkin tidak melakukan kontak langsung dengan unggas yang sakit atau telah mati atau produknya.
Ketiga, masaklah daging unggas atau produknya sampai benar-benar matang.
Keempat, bila harus memelihara unggas maka pisahkan kandang dengan rumah dan dibersihkan secara berkala dengan tetap mengenakan alat pelindung diri.
"Warga kita minta segera melapor jika ada unggas yang sakit atau mati secara mendadak pada petugas kesehatan hewan atau langsung ke Kantor Disnakeswan," pungkas Winarno.

(http://www.beritasatu.com/kesehatan/93444-4-tips-agar-tidak-terjangkit-flu-burung.html)

Kementan Larang Impor 6 Jenis Buah


Headline
Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan - Inilah.com

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah dengan tegas melarang impor enam jenis buah yaitu, durian, pisang, nanas, pepaya, melon dan mangga.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Jumat (25/1/2013). "Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No 60 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Perdagangan No Tahun 2012, enam jenis buah tersebut dilarang untuk diimpor," kata Rusman.



Rusman mengatakan, larangan impor tersebut karena enam jenis buah tersebut sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Bahkan enam jenis buah tersebut juga sudah bisa swasembada. "Selain itu silahkan impor, tapi izin tetap kita yang keluarkan," kata Rusman.

Permentan No 60 Tahun 2012 mengatur tentang rekomendasi impor produk hortikultura, sementara Permendag No 60 Tahun 2012 mengatur persyaratan sebagai importir. 


Oleh: Tio Sukanto (http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1951189/kementan-larang-impor-6-jenis-buah#.UQO2afL9WSo)

zwani.com myspace graphic comments